Langsung ke konten utama

pertemuan 5 sistem informasi geografis



DATA GEOSPASIAL
Latar Belakang
Geospasial merupakan suatu hal yang penting dalam sebuah pembelajaran geografi. Karena dalam pembelajaran geografi selalu mengutamakan dan  kurikulum sebagai acuan

Informasi Geospasial semakin penting dalam pembangunan, namun masih banyak permasalahan yang mucul karena belum adanya peraturan perundang-undangan yang khusus mengatur tentang  informasi geospasial.  

geospasial merupakan suatu hal yang sagat penting dalam pembelajaran geografi. Karena dalam pembelajaran geografi selalu mengutamakan pemahaman spasial karena itu merupakan salah satu ciri khas dibandingkan dengan pelajaran lain. Dalam sebuah pembelajran kurikulum dapat kita buat sebagai acuan utama dalam pembelajaran, penerapannya perlu diupayakan sesuai dengan kaidah dan esensi Ilmu Geografi itu sendiri.

Terdapat 3 sumber data yang dapat diperoleh dari sistem informasi geospasial, diantaranya: 
1.  Data Lapangan
2.      Data Peta yaitu data  berupa informasi yang dicetak pada peta/film. 
3.      Data Penginderaan Jauh 

Pembahasan
Data spasial (data keruangan) adalah data dalam bentuk grafis yang menunjukkan ruang lokasi atau tempat-tempat di permukaan bumi. Data spasial dilambangkan dengan titik, garis, dan polygon agar dapat di ketahui dimana letak sebuah lokasi.

Data atribut adalah data yang memberi penjelasan atau deskripsi atas setiap objek di permukaan bumi. Data atribut berfungsi untuk menggambarkan perbedaan topografi karena memiliki aspek deskriptif dan kualitatif.

Data adalah fakta mengenai objek, peristiwa, dan aktivitas yang dinyatakan oleh nilai (angaka, karakteristik, contoh: wilayah kecamatan. Contoh data atribut misalnya kepadatan penduduk, jenis tanah, dsb. 

Membuat Data Geospasial
Import shapefile
Masukan variable, misalkan variable a untuk shapefile.writer( )
a = shapefile.writer( )
Jadi, format membuat data geospasial ada 2, yaitu :
.shp => a.point(x,y)
a.poly [(x,y),(v,w)]
.dbf => a.field (‘name.field’,’c’,’40’)
a.record (‘bdg’)

Data geospasial tersebut disimpan menggunakan method a.save(‘file.shp’).

Arti dari method pada writer :
Point (x,y)                   : memasukkan data berbentuk paint ke dalam .shp dan seluruh data harus berformat ESRI.1
Poly [(a,b),(c,d)]          : memasukkan data geospasial berbentuk polygon (kembali ke titik awal) atau polyline (tidak kembali ketitik awal).
Field (‘nama’,’c’,’40’)             : artinya membuat atribut polygon dengan table ‘nama’ dengan tipe data varchar dengan panjang 40. Method ini dapat diulang dan dapat dilakukan untuk krbuthan field baru lagi.
Record(‘Bandung’)                 : Mengisi table yang hanya satu field dengan value ‘Bandung’.
Save (‘nama.file’)                    : menyimpan file dengan save file.
1.      Titik (dimensi nol - point)

Representasi ini tidak memiliki dimensi, tetapi dapat diidentifikasikan di atas peta dan dapat ditampilkan pada layar monitor dengan menggunakan simbol-simbol tertentu. Perlu dipahami juga bahwa skala peta akan menentukan apakah suatu objek akan ditampilkan sebagai titik atau polygon. Pada peta skala besar, unsur-unsur bangunan akan ditampilkan sebagai polygon, sedangkan pada skala kecil akan ditampilkan sebagai unsur-unsur titik.

Format titik : koordinat tunggal, tanpa panjang, tanpa luasan.
Contoh : lokasi kecelakaan, letak pohon
2.      Garis (satu dimensi – line atau polyline)

Garis adalah bentuk geometri linier yang akan menghubungkan paling sedikit dua titik dan digunakan untuk merepresentasikan objek-objek yang berdimensi satu. Batas-batas objek geometri polygon juga merupakan garis-garis, demikian pula dengan jaringan listrik, jaringan. Hal ini akan bergantung pada skala peta yang menjadi sumbernya atau skala representasi akhirnya.

Format : Koordinat titik awal dan akhir, mempunyai panjang tanpa luasan.
Contoh : jalan, sungai, utility

3.      Polygon (dua dimensi – area)

Geometri polygon digunakan untuk merepresentasikan objek-objek dua dimensi. Unsurunsur spasial seperti danau, batas propinsi, batas kota, batas persil tanah milik adalah beberapa contoh tipe entitas dunia nyata yang pada umumnya direpresentasikan sebagai objek-objek dengan geometri polygon. Meskipun demikian, representasi ini masih akan bergantung pada skala petanya atau sajian akhirnya.

Format : Koordinat dengan titik awal dan akhir sama, mempunyai panjang dan luasan.
Contoh : Tanah persil, bangunan

Kesimpulan :
Data spasial (data keruangan) adalah data dalam suatu bentuk grafis yang menunjukkan ruang lokasi atau tempat-tempat di permukaan bumi. Data spasial dilambangkan dengan titik, garis, dan polygon atau yang menunjukkan suatu lokasi.

Saran  :
Dengan  adanya sedikit pembahasan mengenai data geospasial di atas semonga dapat membantu mengetahui lebih baik dari yang belum mengetahuinya dan dapat megembangkan   pengetahuannya.



Link github : Sistem Informasi Geografis

Nama : Daniel Panjaitan
Npm : 1144085
Kelas : D4 TI 3D

Link Mata Kuliah : Sistem Informasi Geografis

Referensi : http://latcoding.com/2015/12/26/tipe-data-di-gis-apa-aja/

Plagiarisme : smallseotools

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Map Server dan Mab Proxy

Map Server dan Mab Proxy Latar Belakang Masalah   Map Proxy adalah proxy open source untuk data geospasial. Cache ini mempercepat dan mengubah data dari layanan peta yang ada dan melayani setiap dekstop atau web GIS klien. Pembahasan Permasalahan dan Solusi Masalah Map proxy berfungsi untuk melakukan caching agar semua request tidak langsung diteruskan kepada map server. Hal ini dilakukan pentingnya menjaga performansi agar load peta tidak terlalu lama. Langkah instalasi : # yummy install python-pip python-devel # pip install MapProxy Buat file config map proxy direktori /var/mapproxy # cd /var/ kebutuhan mapproxy dbutuhkan port 8080 yan dibuka dari iptables atau firewall os dengan menggunakan perintah  # iptables -I INPUT -p tcp --dport 8080 -j ACCEPT # service iptables save Cara melalukan konfigurasi MapProxy, yaitu : 1. Buat folder mapdata di /var pada drektori buat direktori baru dengan nama shp, mapfile, tmp dan common 2. Smp...

KEAMANAN JARINGAN ANATOMI HACKING

Anatomi Hacking Keamanan Jaringan Pertemuan 3                                     KEAMANAN JARINGAN ANATOMI HACKING LATAR BELAKANG Salah satu teknologi telekomunikasi yang sangat diminati dan mulai banyak digunakan adalah teknologi wireless atau yang dikenal dengan teknologi nirkabel. Teknologi nirkabel memang memiliki beberapa keunggulan diantara adalah simpel dan praktis, untuk memanfaatkan teknologi ini orang tidak harus repot-repot menarik kabel jaringan supaya komputer kita bisa menikmati fasilitas internet, sehingga kesemerawutan karena banyaknya jalur kabel yang biasanya terjadi dan menyebabkan pemandangan menjadi kurang enak dilihat dapat diminimalkan. Teknologi nirkabel yang saat ini digandrungi dan mulai banyak diaplikasikan dibanyak tempat umum seperti: Mall, bandara, hotel-hotel, café-café, kampus, perkantoran, taman-taman umum bahkan perumahan warga (RT/RW net) adalah teknologi ...

RETRIEVE DATA GEOSPASIAL

RETRIEVE DATA GEOSPASIAL TUGAS 4 RETRIEVE DATA GEOSPASIAL Latar Belakang Sistem Informasi Geografis  adalah sistem yang telah dirancang untuk dapat digunakan untuk menangani data yang memiliki ruang  sehingga dapat dikatakan GIS juga dapat menggabungkan data untuk menhasilkan output yang dapat dijadikan dengan referensi untuk memutuskan masalah geografis. Pada GIS ini terdpat dua sistem yaitu sistem yang masih manual dan sistem yang sudah otomatis dengan memiliki fungsi yang berbeda-beda. Tetapi sekarang itu GIS yang digunakan adalah  GIS yang sudah otomatis untuk mengelolah data. Sehingga data yang dikelola itu efektif dan efesien. Aplikasi GIS ini dapat digunakan untuk berbagai kepentingan selama data tersebut berupa objek yang memiliki bentuk yang fisik serta memiliki lokasi. Oleh karena itu Sistem Informasi Geografis ini bertujuan untuk memudahkan dalam memperoleh informasi yang telah diolah dan tersimpan sebagai atribut pada lokasi atau onjek. Data yang da...